Kamis, 07 Maret 2013

SELAYANG PANDANG


MENGENAL DESA SELAT KECAMATAN NARMADA
KABUPATEN LOMBOK BARAT – NTB
TAHUN 2012

 Desa Selat adalah salah satu Desa dari 16 Desa yang ada di Kecamatan Narmada yang berdiri sejak Tahun 1939 yang wilayahnya sampai dengan Desa Lebah Sempage. Mengingat wilayahnya sangat luas dan semakin bertambahnya jumlah penduduk maka untuk memudahkan dalam pelayanan dibidang Pemerintahan, Pembangunan, dan Pembinaan Kemasyarakatan, sampai pada usianya yang ke-71 tahun ini, Desa Selat telah mengalami pemekaran menjadi tiga Desa yaitu Desa Selat, Desa Sesaot, dan terakhir dimekarkan lagi menjadi wilayah Desa Suranadi.
Pada awalnya Desa Selat merupakan kawasan hutan, yang pada saat pemerintahan Anak Agung atau Raja Bali dahulu, merupakan Wilayah Kedistrikan Ampenan Timur (Narmada). Penduduk Desa Selat pertama kalinya tinggal di Gubuk Boyan atau Selat Timur bagian Selatan dibagian selatan kali. Namun, karena perkembangan penduduk, dan alasan perekonomian penduduk waktu itu, Gubuk Boyan ini dijadikan areal persawahan, dan penduduknya pindah ke bagian utara yaitu di sebelah utara kali yang melintasi Desa Selat ini.
Kata Selat berasal dari kata Shalat, karena pada zaman dulu ketika pada masa pemerintahan kedistrikan Ampenan Timur atau Pemerintahan Raja Bali/Anak Agung dulu, bahwa wilayah Selat ini diapit oleh ajaran waktu telu, sementara di Selat menganut agama Islam waktu 5, selain di Selat masih menganut ajaran waktu 3 (Waktu telu). Oleh karena penduduk di Selat ini mengerjakan Shalat 5 kali sehari, sementara penduduk lainnya jarang yang mengerjakan setiap hari, maka wilayah ini disebut Salat kemudian berubah menjadi Selat.
Pada tahun 1939 diangkat Kepala Desa Selat yang pertama dan wilayahnya saat itu diberi nama Desa Lembuak Timur. Pada tahun itu juga, seluruh kepala desa dalam wilayah Kedistrikan Ampenan Timur di Narmada membentuk 16 Kepala Desa, dan salah satu dari ke-16 Desa tersebut  adalah Desa Selat. Pada tahun 1952 Desa Selat membentuk 13 Kepala Dusun yaitu Dusun Selat, Dusun Montong, Dusun Suranadi Utara, Dusun Kalimanting, Dusun Suranadi Selatan, Dusun Eyat Kandel, Dusun Pemunut, Dusun Lebah Munte, Dusun Lebah Sempage, Dusun Sesaot, Dusun Jurang Malang, Dusun Salut dan Dusun Merce. Kemudian tahun-tahun berikutnya Desa Sesaot memisahkan diri dan yang terahir adalah mekarnya Desa Suranadi. Sampai saat ini Desa Selat telah di pimpin oleh 6 orang kepala Desa, yaitu :
1.      Lungasih / H. Taufiq Harahap (Tahun 1939 – 1957)
2.      H. Warti (Tahun 1958 – 1965)
3.      H. Mindri (Tahun 1966 – 1983)
4.      Nurmayadi (Tahun 1984 – 1995)
5.      H. Ahmad Zainudin (1995 – 2007), dan
6.      Drs. Sumarti (Tahun 2007 sd. Sekarang)

A.     KONDISI UMUM DESA
  1. Demografi
1. Geografi
Secara geografis wilayah Desa Selat Kecamatan Narmada Desa Selat terletak dibagian Timur laut wilayah Kecamatan Narmada dengan batas-batas wilayah:
·         Sebelah Utara               : Desa Batu Kumbung
·         Sebelah Selatan            : Desa Narmada ( Desa Pemekaran dari lembuak)
·         Sebelah Barat               : Desa Nyurlembang
·         Sebelah Timur               : Desa Suranadi

Kantor Kepala Desa berada di wilayah Dusun Selat Barat sekaligus sebagai pusat Pemerintahan, mempunyai luas wilayah Desa Selat + 346 Ha yang terdiri dari Areal persawahan seluas + 128,415 Ha , areal perkebunan seluas + 54,200 Ha, areal pemukiman seluas + 126,190 Ha dan lain-lain seluas + 37,195 Ha.

2.  Geohidrologi
Wilayah Desa Selat teletak di jalur utama menuju Desa Suranadi, yang keadaannya memanjang dari  barat ke timur, kemudian di apit oleh sungai-sungai kecil yang berada di sebelah Utara dan Selatan yang mengairi wilayah pertanian di Desa Selat.

3.  Orbitasi ;
§ Jarak ke Ibukota Kabupaten             :   25         Km
§ Jarak ke Ibukota kecamatan             :   1,50     Km

Desa Selat Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat terdiri dari 6 (enam) dusun yaitu :
1. Dusun Selat Timur,
2. Dusun Selat Barat,
3. Dusun Merce Barat ,
4. Merce Timur,
5. Dusun Salut
6. Dusun Montong.

Adapun kondisi sumber daya manusia secara umum menurut latar belakang pendidikan masih sangat rendah, sesuai dengan pendataan tahun 2009 yang lalu bahwa angka buta aksara dari usia sekolah 15 - 45 tahun  tercatat sebanyak 714 jiwa yang tidak mampu membaca dan menulis (buta aksara) dan kondisi tersebut rata-rata disemua dusun yang ada. Untuk lebih akuratnya kondisi potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh desa Selat sbb :
1.  Jumlah Penduduk           :           5.792   jiwa
Laki-laki                        :           2.915   jiwa
Perempuan                   :           2.877   jiwa

2.      Penduduk menurut strata pendidikan
a.          Sarjana (S1,S2,S3)             :     24  orang
b.          Diploma (D1,D2,D3)         :     21  orang
c.          SLTA / sederajat               :   515 orang
d.          SMP / sederajat                :1.240  orang
e.          SD/ sederajat                    : 3.125 orang
f.           Buta aksara                      :
-       Usia 07-15 th               :           orang
-       Usia > 15 – 45 th         :  369   orang
-       Usia > 45 th keatas      :  498   orang
3.   Prasarana Dan Sarana

a. Prasarana Pendidikan
Ø Gedung TK                           :  2      Unit
Ø Gedung SD/ MI                    :  5       Unit
Ø Gedung SMP/ MTs               :  3      Unit
Ø Gedung SMA/ MA                :  2       Unit

b. Prasarana Transportsi
Ø  Jalan Kabupaten                :    2      Km
Ø Jalan Lingkungan                :    2,5   Km
Ø Jalan usaha tani                 :    2      Km

c. Prasarna Ibadah
Ø Masjid                                 :  8       Unit
Ø Musholla                             :  12     Unit
Ø Pura                                     :  1       Unit

I.        Keadaan Ekonomi.
Dengan hal tersebut menunjukkan betapa masih lemahnya kondisi ekonomi masyarakat karena disamping IPM masyarakatnya masih rendah juga disebabkan sumber mata pencaharian dan anggkatan kerja sangat rendah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar