Desa
Selat adalah salah satu Desa dari 16 Desa yang ada di Kecamatan Narmada yang
berdiri sejak Tahun 1939 yang
wilayahnya sampai dengan Desa Lebah
Sempage. Mengingat
wilayahnya sangat luas dan semakin bertambahnya jumlah penduduk maka untuk
memudahkan dalam pelayanan dibidang Pemerintahan, Pembangunan, dan Pembinaan Kemasyarakatan, sampai pada usianya yang
ke-71 tahun
ini, Desa Selat telah
mengalami pemekaran menjadi tiga Desa yaitu
Desa Selat, Desa Sesaot, dan terakhir
dimekarkan lagi menjadi wilayah Desa Suranadi.
Pada
awalnya Desa Selat merupakan kawasan hutan, yang pada saat pemerintahan Anak Agung atau Raja Bali dahulu,
merupakan Wilayah Kedistrikan Ampenan Timur (Narmada). Penduduk Desa Selat
pertama kalinya tinggal di Gubuk Boyan atau Selat Timur bagian Selatan dibagian
selatan kali. Namun, karena perkembangan penduduk, dan alasan perekonomian
penduduk waktu itu, Gubuk Boyan ini dijadikan areal persawahan, dan penduduknya
pindah ke bagian utara yaitu di sebelah utara kali yang melintasi Desa Selat
ini.
Kata Selat berasal dari kata Shalat, karena pada zaman dulu ketika
pada masa pemerintahan kedistrikan Ampenan Timur atau Pemerintahan Raja
Bali/Anak Agung dulu, bahwa wilayah Selat ini diapit oleh ajaran waktu telu,
sementara di Selat menganut agama Islam waktu 5, selain di Selat masih menganut
ajaran waktu 3 (Waktu telu). Oleh karena penduduk di Selat ini mengerjakan
Shalat 5 kali sehari, sementara penduduk lainnya jarang yang mengerjakan setiap
hari, maka wilayah ini disebut Salat kemudian berubah menjadi Selat.
Pada tahun
1939 diangkat Kepala Desa Selat yang pertama dan wilayahnya saat itu diberi
nama Desa Lembuak Timur. Pada tahun itu juga, seluruh kepala desa dalam wilayah
Kedistrikan Ampenan Timur di Narmada membentuk 16 Kepala Desa, dan salah satu
dari ke-16 Desa tersebut adalah Desa
Selat. Pada tahun 1952 Desa Selat membentuk 13 Kepala Dusun yaitu Dusun Selat,
Dusun Montong, Dusun Suranadi Utara, Dusun Kalimanting, Dusun Suranadi Selatan,
Dusun Eyat Kandel, Dusun Pemunut, Dusun Lebah Munte, Dusun Lebah Sempage, Dusun
Sesaot, Dusun Jurang Malang, Dusun Salut dan Dusun Merce. Kemudian tahun-tahun
berikutnya Desa Sesaot memisahkan diri dan yang terahir adalah mekarnya Desa
Suranadi. Sampai saat ini Desa Selat telah di pimpin oleh 6 orang kepala Desa,
yaitu :
1. Lungasih / H. Taufiq
Harahap (Tahun 1939 – 1957)
2. H. Warti (Tahun 1958 –
1965)
3. H. Mindri (Tahun 1966 –
1983)
4. Nurmayadi (Tahun 1984 –
1995)
5. H. Ahmad Zainudin (1995 –
2007), dan
6. Drs. Sumarti (Tahun 2007
sd. Sekarang)
A.
KONDISI UMUM
DESA
- Demografi
1. Geografi
Secara geografis wilayah Desa Selat Kecamatan Narmada Desa Selat terletak
dibagian Timur laut wilayah Kecamatan Narmada dengan batas-batas wilayah:
·
Sebelah Utara : Desa Batu Kumbung
·
Sebelah Selatan :
Desa Narmada ( Desa Pemekaran dari lembuak)
·
Sebelah Barat : Desa Nyurlembang
·
Sebelah Timur : Desa Suranadi
Kantor Kepala Desa berada di wilayah Dusun Selat Barat sekaligus sebagai
pusat Pemerintahan, mempunyai luas wilayah Desa Selat + 346 Ha yang
terdiri dari Areal persawahan seluas + 128,415 Ha , areal
perkebunan seluas + 54,200 Ha, areal pemukiman seluas + 126,190
Ha dan lain-lain seluas + 37,195 Ha.
2. Geohidrologi
Wilayah
Desa Selat teletak di jalur utama menuju Desa Suranadi, yang keadaannya
memanjang dari barat ke timur, kemudian
di apit oleh sungai-sungai kecil yang berada di sebelah Utara dan Selatan yang
mengairi wilayah pertanian di Desa Selat.
3. Orbitasi
;
§ Jarak ke Ibukota
Kabupaten : 25 Km
§ Jarak ke Ibukota
kecamatan : 1,50
Km
Desa Selat
Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat terdiri dari 6 (enam) dusun yaitu :
1.
Dusun Selat Timur,
2.
Dusun Selat Barat,
3.
Dusun Merce Barat ,
4.
Merce Timur,
5.
Dusun Salut
6.
Dusun Montong.
Adapun
kondisi sumber daya manusia secara umum menurut latar belakang pendidikan masih
sangat rendah, sesuai dengan pendataan tahun 2009 yang lalu bahwa angka buta
aksara dari usia sekolah 15 - 45 tahun
tercatat sebanyak 714 jiwa yang tidak mampu membaca dan menulis
(buta aksara) dan kondisi tersebut rata-rata disemua dusun yang ada. Untuk
lebih akuratnya kondisi potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh
desa Selat sbb :
1. Jumlah
Penduduk : 5.792 jiwa
Laki-laki : 2.915 jiwa
Perempuan : 2.877 jiwa
2.
Penduduk menurut strata pendidikan
a.
Sarjana (S1,S2,S3) : 24 orang
b.
Diploma (D1,D2,D3) : 21 orang
c.
SLTA / sederajat : 515 orang
d.
SMP / sederajat :1.240 orang
e.
SD/ sederajat : 3.125 orang
f.
Buta aksara :
-
Usia 07-15 th : orang
-
Usia > 15 – 45 th : 369 orang
-
Usia > 45 th keatas :
498 orang
3. Prasarana
Dan Sarana
a.
Prasarana Pendidikan
Ø Gedung
TK : 2
Unit
Ø Gedung
SD/ MI : 5 Unit
Ø Gedung
SMP/ MTs : 3
Unit
Ø Gedung
SMA/ MA : 2 Unit
b. Prasarana Transportsi
Ø Jalan Kabupaten : 2 Km
Ø Jalan
Lingkungan : 2,5
Km
Ø Jalan
usaha tani : 2
Km
c. Prasarna Ibadah
Ø Masjid : 8 Unit
Ø Musholla : 12 Unit
Ø Pura : 1 Unit
I.
Keadaan
Ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar